Makassar - Berkunjung ke Toraja, tidak lengkap rasanya jika belum mencicipi makanan khas Toraja. Ada beragam kuliner khas Toraja yang bisa memanjakan diketahui, Toraja memiliki keindahan alam dan wisata budaya yang terkenal hingga mancanegara. Tidak hanya itu, daerah yang khas dengan upacara adat kematian ini juga memiliki aneka kuliner lezat yang tentunya sayang jika wisatawan yang berkunjung ke Toraja, bisa mencoba berbagai kuliner khas setempat. Namun, perlu menjadi perhatian adalah beberapa makanan khasToraja non-halal. Karena itu, bagi anda yang muslim, perlu mengetahui jenis-jenis makanan yang ada di Toraja agar tidak salah. Resto atau warung-warung makan yang menyediakan makanan halal biasanya terpampang tulisan "Makanan Umum" atau "Umum" saja di bagian resto atau warung makan yang menyediakan makanan non-halal seperti daging babi atau daging anjing ada yang sudah mencantumkan tulisan "Makanan khusus". Namun jika tidak ada tulisan, jangan ragu untuk menanyakannya kepada pemilik resto atau warung jika bertandang ke Toraja berikut 9 Makanan Khas Toraja yang wajib dicicipi, seperti dirangkum detikSulsel dari berbagai sumberMakanan Khas Toraja Yang Paling RekomendedMakanan khas Toraja memiliki cita rasa beragam. Berikut makanan khas Toraja yang patut masuk list dalam berburu kuliner saat berwisata ke Toraja1. Deppa ToriSalah satu makanan khas toraja yang populer adalah Deppa Tori. Jajanan ini biasanya dijadikan sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke berbentuk lonjong ini terbuat dari tepung beras dan tepung ketan yang dicampur dengan gula merah cair. Di atas permukaannya biasanya ditaburi dengan wijen untuk menambah Deppa Tori memiliki cita rasa manis dan legit yang membuat ketagihan. Kue tradisional Toraja ini Sangat cocok dinikmati dengan teh atau kopi panas di sore Sayur Tuttu daun ubiSayur Tuttu adalah salah satu makanan favorit orang Toraja. Sayuran ini terbuat dari daun singkong yang ditumbuk atau dalam bahasa lokal disebut tuttu ini biasanya dibuat dua versi. Yakni ada yang dicampur dengan daging dan ada pula yang dimasak dengan campuran menikmati makanan ini, wisatawan bisa mengunjungi warung-warung tradisional yang ada di Toraja. Sajian ini lebih nikmat disantap bersama nasi Lada katokkonLada Katokkon sebenarnya adalah nama salah satu jenis cabe yang khas dari daerah Toraja. Cabe ini sudah terkenal dengan kepedasannya hingga ke seluruh Toraja, banyak olahan masakan yang menggunakan Lada Katokkon ini sebagai rempah. Sehingga wisatawan tidak sulit jika ingin mencicipi pedasnya Lada Katokkon satu makanan yang menggunakannya adalah tu'tuk katapi lure. Yakni olahan ikan teri yang dicampur dengan daging buah khas Toraja lain yang juga menggunakan Lada Katokkon adalah Pantollo Pamarrasan, yakni masakan khas toraja yang mirip rawon yang menggunakan rempah Pantollo PamarrasanSalah satu makanan tradisional khas toraja yang juga wajib untuk di coba adalah Pantollo Pamarrasan. Makanan ini biasa disajikan saat upacara adat seperti upacara pemakaman atau Pamarrasan artinya masakan yang berbahan dasar pamarrasan. Pamarrasan adalah sebutan untuk kluwek yang berasal dari buah pangi dan berwarna isian utama dari Pantollo Pamarrasan adalah daging merah, ikan mas, salmon, belut ataupun cumi-cumi. Rasa khas dari kluwek ini memberikan cita rasa makanan yang wangi, gurih, pedas dan segar dari buah bagi wisatawan muslim harus memastikan daging yang digunakan halal jika ingin menikmati sajian ini di Toraja. Pasalnya, sebagian masyarakat Toraja menggunakan daging babi sebagai bahan dasar sajian Pantollo Pa'piongMasakan khas toraja yang juga menarik untuk dicoba adalah pa'piong baca Pakpiong. Jenis makanan ini termasuk makanan khusus atau non-halal sebab menggunakan daging atau "pong" dalam bahasa lokal Toraja berarti tabung bambu. Disebut demikian lantaran masakan ini dimasak menggunakan bambu. Sementara tambahan kata Pa' di awalnya berarti makanan ini terbuat dari bahan dasar daging dalamnya terdapat potongan daging babi yang dicampur dengan daun miana. Ini adalah jenis tanaman hias yang berwarna ungu dan kaya yang berisi bahan-bahan makanan ini kemudian dibakar hingga Pa'piong umumnya dihidangkan pada saat upacara. Namun selain itu juga banyak masyarakat yang memasak makanan ini di rumah mereka. Wisatawan yang ingin mencicipi makanan ini juga bisa mengunjungi warung-warung makanan khusus yang ada di Piong bo'boPiong Bo'bo merupakan versi lain dari makanan khas toraja Piong. Jika pa'piong menggunakan bahan daging babi, maka pion bo'bo menggunakan bahan beras bisa dibilang Piong Bo'bo ini adalah makanan piong yang halal. Adapun cara memasaknya sama dengan pa'piong, yakni menggunakan bumbu-bumbu tradisional yang dibakar di dalam tabung khas dari beras ketan yang dicampur dengan santan yang kental, akan menggugah selera untuk menyantapnya. Untuk menikmati piong Bo'bo ini juga biasanya tersedia di warung-warung makan tradisional yang ada di RW/Pa'tongSelain Pa'piong ada lagi makanan khas Toraja lain yakni RW atau Pa'tong. Makanan ini juga termasuk makanan khusus alias non-halal sebab terbuang dari daging RW dibaca erwe juga dikenal dengan istilah "Tarki" atau "Pa'Tong" memiliki arti "anjing" dalam bahasa Toraja. Masakan ini kemudian diolah dengan bumbu-bumbu tradisional seperti lengkuas dan jenis ini terbilang cukup ekslusif sebab tidak mudah untuk didapati. Salah satu penyebabnya makanan ini dibanderol dengan harga yang cukup Pantallo LendongPantallo Lendong adalah salah satu kuliner khas Toraja yang memiliki cita rasa lezat dan nikmat. Karena itu, makanan ini wajib untuk dijajal saat berkunjung ke ini terbuat dari bahan utama belut atau dalam bahasa lokalnya lendong, sehingga nama makanan ini Pantallo Lendong. Belut yang menjadi bahan utama dimasak dengan rempah-rempah khas masakan Pantallo lainnya, olahan Pantallo Lendong juga menggunakan Kluwek pamarrasang, sehingga tampilannya hitam seperti rawon. Makanan ini juga merupakan salah satu makanan wajib saat pagelaran acara adat di Kopi TorajaKe Toraja akan kurang rasanya jika tidak menikmati suguhan Kopi Toraja yang khas. Kopi Toraja sendiri telah dikenal luas sebagai rajanya Tana Toraja yang berada di dataran tinggi sekitar 1700 mdpl, membuat tumbuhan kopi tumbuh subur. Aromanya yang khas dan unik membuat kopi Toraja banyak dicari oleh penikmat kopi di Seluruh aroma dan cita rasanya yang khas, konon kopi Toraja ini juga memiliki nutrisi yang tinggi, sehingga baik untuk kesehatan. Dari tingkat kemasaman jenis kopi Toraja ini terbilang mencicipi kopi Toraja pun sangat mudah. Kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Toraja, sehingga minuman ini dapat ditemui di warung makan maupun itu, kopi juga banyak dijual di pasar. Pengunjung bisa membeli kopi yang fresh sambil menunggu kopinya digiling. Jadi bubuk kopi yang dibeli masih panas dan wangi. Simak Video "D'food Spot Nasi Ayam Buwido, Bikin Nagih!" [GambasVideo 20detik] edr/alk
BahasaDayak Maanyan. Terima kasih - Terima Kasih; Saya - Aku; kamu - Hanyu; Dia - Hanye; Beliau - Beliau/hanye; Adiau = Orang yang sudah mati ( oleh orang Dayak roh orang yang sudah mati, yang hidup didunia lain) = spirit from person who passed away tidak makan/minum karena bencana/ melarat, berpuasa = Fasting. Nini = Nenek = Grandma.
Berkunjung ke Tana Toraja menjadi semakin seru dengan menikmati hidangan khasnya. Inilah daftar makanan khas Toraja yang terkenal lezat dan wajib Anda Tana Toraja yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan terkenal akan aneka ragam budaya yang menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, Toraja juga memiliki berbagai macam sajian khas yang tentunya hanya bisa Anda dapatkan saat berkunjung atau berlibur di daerah khas Toraja memang tidak begitu terkenal sampai penjuru daerah Indonesia. Akan tetapi, rasa makanan khas ini memiliki rasa juara yang tak kalah dari hidangan di daerah lainnya. Anda akan menikmati hidangan unik dan kaya akan rempah-rempah yang membuat Anda yang ingin berlibur Toraja, wajib untuk mencicipi berbagai macam sajian daerah yang terkenal beragam dan rasa yang lezat serta dibandrol dengan harga yang terjangkau. Berikut daftar makanan khas Toraja yang wajib untuk Anda cicipi saat Rengginang atau Jipang2. Daging Kotte3. Tu’tuk Lada Katokkan4. Pantollo’ Lending5. Pantollo’ Bale6. Pantollo’ Pamarrasan7. Palopo8. Suso9. Pa’piong Nasi10. Pa’piong Manuk11. Kapurung12. Pa’piong Burak13. Tu’tuk Utan14. Deppa Tori’15. Pangrarang1. Rengginang atau JipangImage Credit satu makanan khas yang terkenal di Toraja yaitu Rengginang atau bisa disebut dengan jipang. Jipang Toraja berbeda dengan jipang biasanya, camilan satu ini terbuat dari beras ketan hitam sehingga menghasilkan warna coklat kehitaman. Beras ketan hitam dimasak bersama dengan gula merah. Camilan ini memiliki rasa manis dan memiliki tekstur yang renyah karena digoreng sampai kering dan mengembang. Anda dapat mudah menjumpai jajanan ini di pasar-pasar tradisional. Kue ini dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau tergantung dengan Daging KotteImage Credit nonnies_cookiesDaging kotte atau dangkot merupakan makanan khas Toraja yang berbahan dasar daging bebek . Daging bebek ini dimasak dengan bumbu khas masyarakat Toraja. Bumbu yang di gunakan seperti cabe rawit, bawang merah dan putih, jahe, kunyit, merica, lengkuas, sereh, dan bumbu penyedap rasa kotte ini memiliki cita rasa pedas dan gurih. Selain itu hidangan ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan dapat di jadikan sebagai Tu’tuk Lada KatokkanImage Credit Lada Katokkan terkenal akan rasa hidangannya yang sangat pedas. Hidangan ini dimasak dengan menggunakan cabai terpedas yang ada di Toraja. Hidangan ini memiliki rasa yang nikmat dan dapat membuat perut Anda menjadi khas Toraja satu ini sangat tidak dianjurkan bagi Anda yang tidak suka pedas. Rasa pedas pada hidangan ini menjadi daya tarik tersendiri yang dapat menarik minat para Pantollo’ LendingImage Credit lending merupakan hidangan dengan bahan utama berupa belut yang dimasak dengan menggunakan bumbu hitam. Belut yang dimasak dengan menggunakan bumbu pangi atau bagi orang Jawa dikenal dengan kluwek. Makanan ini memiliki cita rasa yang lezat dan memasak lending ini mirip seperti memasak rawon, tetapi menggunakan bumbu khas Toraja. Pantollo’ lending menjadi hidangan wajib masyarakat Toraja pada saat acara Pantollo’ BaleImage Credit dalam bahasa Toraja memiliki arti ikan. Pantollo’ bale merupakan makanan khas Tana Toraja yang berbahan dasar ikan dengan bumbu utamanya adalah kluwak. Cara memasak hidangan ini sama dengan pantollo’ lending, hanya sedikit berbeda pada komposisi ini biasanya menggunakan ikan mas atau ikan tongkol. Walaupun berbeda ikan tetapi rasanya tetap sama. Anda dapat mencicipi masakan ini menggunakan kuah ataupun tidak menggunakan kuah. Pantollo’ bale ini dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang dengan bumbu khas Pantollo’ PamarrasanImage Credit theopilsPantallo pamarrasan adalah kuliner khas Toraja dengan menggunakan bumbu utama berupa pamarrasan atau bumbu kluwak hitam. Pantollo’ pamarrasan ini biasanya di campur dengan daging babi maupun lain yang digunakan untuk masakan ini adalah lombok katokkon dan pari. Untuk menjumpai hidangan ini tidaklah sulit, karena masakan ini sudah ada di beberapa restoran ataupun rumah PalopoImage Credit merupakan makanan khas Toraja yang terbuat dari bahan tepung sagu. Tepung sagu di siram dengan air panas, kemudian diuleni sehingga dapat dibentuk menjadi bulatan. Tepung sagu yang sudah dibentuk bulat selanjutnya di masukan ke dalam kuah ikan, daging, atau bahkan ini memiliki tekstur yang kenyal dengan rasa yang enak. Palopo akan terasa makin nikmat dimakan jika dalam kondisi masih hangat. Anda dapat dengan mudah menjumpai jajanan satu ini di pasar tradisional ataupun dijual oleh para pedagang kaki lima pinggir SusoImage Credit khas Toraja yang tidak kalah enaknya adalah Sosu atau bisa disebut dengan koteng. Sosu ini merupakan makanan yang terbuat dari keong. Keong didapatkan dari sawah kemudian dicuci sampai bersih. Selanjutnya keong di rebus dengan tambahan bumbu rempah-rempah selama 20 ini dapat diolah lagi menjadi sambal ataupun dapat di makan langsung. Air rebusan dari keong ini dipercaya dan diyakini oleh orang Toraja memiliki khasiat obat dan dapat juga diminum sebagai kuah dari Pa’piong NasiImage Credit ribkamarienPa’piong nasi merupakan makanan khas Toraja yang dimasak dengan cara dibakar. Pa’piong nasi terbuat dari beras yang dicampur dengan bumbu tertentu. Cara membuat pa’piong nasi yaitu beras dicuci terlebih dahulu hingga bersih, kemudian dicampurkan dengan bumbu khas. Bumbu tersebut seperti serai, merica, daun bawang, bawang putih, dan bumbu seluruh bahan tercampur dengan merata, beras dimasukan ke dalam bambu yang sudah di lapisi dengan daun pisang muda. Selanjutnya bambu dibakar sampai matang sempurna. Hidangan ini memiliki citarasa yang unik dan membuat siapapun akan Pa’piong ManukImage Credit visittorajaMakanan khas Toraja selanjutnya ada pa’piong manuk. Pa’piong manuk atau pa’piong ayam ini terbuat dari bahan utama berupa daging ayam. Makanan ini meliki cita rasa yang pedas dengan daging ayam yang empuk dan membuat hidangan ini yaitu cuci daging ayam sampai bersih dan kemudian campurkan bumbu tertentu dan tambahkan daun mayana. Tambahkan juga rempah-rempah seperti cabe rawit dan juga lombok katokkon. Hidangan ini banyak dijual di rumah makan sederhana maupun di restoran KapurungImage Credit merupakan salah satu makanan yang sangat bergizi asal Toraja. Kapurung ini terbuat dari bahan tepung sagu, ikan, dan sayuran. Sayuran yang di masukan kedalam kapurung ini beragam. Sagu dalam masakan ini di siram air panas yang kemudian dibuat kecil-kecil seperti yang digunakan dalam kapurung ini adalah ikan bandeng dan ikan teri goreng. Makanan ini memiliki citarasa yang unik dan dapat mengunggah selara makan Anda. Anda akan merasa ketagihan saat merasakan sensasi rasa yang unik khas Pa’piong BurakImage Credit mksfoodiePa’piong Burak merupakan makanan khas Toraja yang dibuat dengan bahan dasar daging babi. Daging babi ini kemudian dicampur dengan aneka macam bumbu khas dan batang pisang muda. Hidangan ini memiliki tampilan seperti pepes masakan babi yang digunakan harus dicuci bersih menggunakan air mengalir. Daging ini kemudian diuleni dengan bumbu serai, merica, bawang putih dan merah, dan batang pisang muda. Setelah bumbu tercampur, masukan ke dalam tungku kayu dan dibakar diatas api yang Tu’tuk UtanImage Credit visittorajaTu’tuk artinya ditumbuk sedangkan utan artinya sayuran. Tu’tuk utan adalah makanan khas Toraja yang terbuat dari sayur yang ditumbuk sampai halus. Biasanya sayuran yang digunakan adalah daun singkong ditumbuk halus kemudian dimasak dengan campuran daging yang sudah di potong kecil-kecil. Kemudian ditambahkan parutan kelapa dan juga cabe rawit. Bumbu yang ditambahkan akan membuat makanan ini memiliki citarasa yang semakin Deppa Tori’Image Credit tori’ dalam bahasa nasional dapat diartikan sebagai kue. Makanan ini adalah makanan ringan khas Toraja. Deppa tori’ terbuat dari bahan tepung beras yang diolah secara khusus. Tepung beras dicampurkan dengan gula merah dan bahan tori’ digoreng sampai matang dan bertekstur renyah. Makanan ini juga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Tana Toraja. Anda dapat menjumpai jajanan ini di toko oleh-oleh khas Toraja atau di beberapa penjual keliling dan dibandrol dengan harga yang sangat ramah di PangrarangImage Credit pangrarang yessPangrarang adalah sate khas Toraja. Makanan khas Toraja satu ini memang hampir sama seperti sate pada umumnya, yang membedakan hanya bumbunya saja. Bumbu yang digunakan sate asal Toraja ini hanyalah daging ditambah dengan garam, selanjutnya daging dipanggang di atas bara api. Setelah matang sate ini dicampurkan dengan sambel uleg yang di tambahkan dengan perasan jeruk nipis. Pangrarang memiliki citarasa nikmat yang juara dan menjadi incaran para wisatawan saat berkunjung ke beberapa makanan khas Toraja yang paling terkenal akan citarasanya yang lezat. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke kabupaten ini, wajib untuk mencicipi kuliner di atas. Selain terkenal dengan wisata ragam budayanya, Kabupaten Tana Toraja juga terkenal dengan hidangannya yang menggoyangkan lidah. Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda.
Katatoraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Kepercayaan dalam keseharian seperti orang yang sudah meninggal, biasanya diberi makan
Toraja merupakan salah satu destinasi wisata di Sulawesi Selatan yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Keindahan alam, adat yang unik, keramahan penduduk serta suhu udara yang sejuk menjadi magnet bagi turis lokal maupun mereka yang belum pernah berlibur ke tanah Toraja, tentunya berbagai persepsi negatif muncul. Tentunya hal ini sebuah kewajaran mengingat Toraja merupakan daerah dengan tradisi adat yang masih 7 persepsi negatif tersebut dapat kamu baca selengkapnya di bawah ini. Semoga setelah menyimaknya, kamu bisa paham sebenarnya. Let's check it out !1. Sulit Mencari Makanan Toraja memang dihuni oleh sebagian besar masyarakat yang mengonsumsi makanan yang bisa saja kamu anggap haram, seperti daging babi maupun daging anjing. Kamu akan mudahnya menemukan warung makan di pinggir jalan yang menjajakan makanan seperti sudah banyak kok tempat makan yang menjajakan makanan halal seperti bakso daging kerbau dan ikan mas dengan cita rasa yang khas maupun berbagai sayuran yang tidak kalah enaknya untuk jika kamu juga salah masuk tempat makan, pemilik warung juga akan memberitahu jenis makanan apa saja yang tersedia dan tidak akan segan memberi informasi tempat makan yang memiliki menu sesuai keinginanmu. Jadi, kamu gak perlu takut jika berkunjung ke Toraja dan ingin mengisi perut. 2. Akses tranportasi yang MinhMeskipun Toraja termasuk daerah yang berada di atas pegunungan, akses transportasi dengan berbagi jenis dapat dengan mudahnya kamu temui di berbagai tempat. Hal ini ditambah dengan perbaikan serta pelebaran jalan terutama ke tempat wisata yang dicanangkan oleh bisa menggunakan bus, pesawat atau mobil ketika akan berwisata ke Toraja. Budget yang kamu keluarkan terbilang murah mulai harga 150rban untuk bus kecil yang sudah dilengkap dengan AC. 3. Terkendala bahasa PotiosMampu menggunakan dan memahami bahasa lokal merupakan nilai tambah ketika kamu berkunjung ke suatu tempat. Tentunya, kamu dengan mudahnya berkomunikasi serta kedekatan emosional lebuh mudah tercapai dengan masyarakat Toraja masih kental dengan tradisi dan memiliki bahasa lokal sendiri, kamu tidak perlu khawatir jika datang berlibur dan tidak bisa berbahasa Toraja sama sekali. Sudah banyak kok masyarakat Toraja yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari dan sebagian juga sudah bisa berbahasa Inggris dengan baik. Baca Juga 10 Potret Kapitoo Glamping & Cafe, Tempat Nongkrong Kekinian di Toraja 4. Penginapan ini memang gencar-gencarnya pembangunan tempat penginapan di Toraja, baik yang dibangun pemerintah maupun masyarakat sendiri. Tempat penginapan tersebut banyak tersebar baik di dalam kota maupun yang berada di lokasi wisata dengan harga yang kamu tidak perlu pusing akan bermalam dimana ketika berlibur ke Toraja. Kamu dengan mudahnya menemukan di peta online maupun ketika bertanya ke masyarakat Ketinggalan jadwal upacara satu destinasi wisata yang menarik di Toraja adalah upacara adat Rambu Solo' yanng merupakan upacara pemakaman dengan anggaran yang besar. Tentunya, setiap wisatawan pasti tidak ingin melewatkan jadwal upacara upacara adat dimulai bulan Juni hingga bulan Desember. Kamu bisa juga mendapatkan informasi di berbagai situs berita lokal seperti atau ke dinas pariwisata kamu beruntung, terkadang ada juga upacara adat Rambu Solo' yang diadakan bukan pada bulan Juni hingga Desember. Terkadang ada pula yang menggelarnya di bulan Maret atau Mei tergantung kesepakatan keluarga yang Kurangnya penunjuk papan penunjuk wisata baik yang dibuat oleh pemerintah maupun masyarakat dengan mudahnya bisa kamu temui di pinggir jalan lengkap dengan informasi jarak. Terkadang ada pula yang menyertakannya dengan berbagai kalimat yang menyambut atau menyemangati kamu masih merasa kesulitan menemukan tempat wisata, kamu bisa menyewa jasa guide di agent travel atau bertanya ke masyarakat sekitar dengan gratis. Mereka tidak akan segan memberi tahu atau mengantarmu hingga ke tempat Takut melanggar Toraja dikenal memang masih memegang teguh nilai-nilai warisan leluhur. Bahkan beberapa berita menjadi viral mengenai wisatawan yang dikenai denda adat berupa memberi makan sejumlah besar orang dengan daging hewan tergantung kesepakatan pemangku adat karena melakukan perbuatan yang tidak semestinya. Tentunya kamu tidak perlu khawatir, sepanjang kamu masih bisa menjaga tangan atau kaki untuk tidak jahil serta bertanya ke masyarakat mengenai pantangan yang ada, dijamin kamu tidak perlu pusing mengenai hal Minim tempat daerah dengan tingkat toleransi yang masih tinggi, Toraja memiliki sejumlah tempat ibadah baik berupa Gereja maupun Mesjid atau Mushola yang dengan mudahnya dapat diakses di tempat wisata atau tempat penginapan. Nah bagaimana menurutmu, masih memiliki persepsi negatif ketika hendak berlibur ke Toraja? Mending buang jauh-jauh pemikiran tersebut. Beberapa wisatawan bahkan tidak bosan berulang kali mengunjungi Toraja dan berpesan agar jangan mati sebelum menginjakkan kaki ke tempat ini. Baca Juga Tertinggi di Toraja, Ini 10 Potret Keindahan Gunung Sesean IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Makan Makan ==> kumande. Makanan ==> kande. Makan (kata perintah) ==> kandei. Makanlah ==> kandemi. Makan pagi, sarapan ==> menallak. Makan siang ==> kumande tangnga allo. Makan malam ==> kumande mabongi. at 6:48 AM.
Makanan khas Toraja sangat beragam dan bisa menjadi pilihanmu saat liburan disana. Cek yuk! menu apa saja yang bakal menggugah seleramu! Makanan khas Toraja sangat beragam dan bisa menjadi pilihanmu saat liburan disana. Bukan rahasia lagi kalau Tana Toraja menjadi salah satu tempat wisata populer yang banyak dikunjungi wisatawan. Adat budaya yang masih kental membuatnya dikenal hingga mancanegara. Toraja menyimpan banyak hal yang mungkin tidak ada di tempat lain. Selain makam gua, Tana Toraja juga memiliki kuliner khas yang terkenal lezat. Beragam kuliner tradisional Toraja mulai sayur hingga daging bisa kamu coba. Bahan daging yang digunakan juga tidak hanya ayam, sapi dan ikan saja, tetapi ada bebek, babi hingga anjing. Karena ada beberapa makanan non halal, bagi kamu yang muslim sebaiknya bertanya sebelum membeli ya guys!. Penasaran apa saja kuliner khas yang ada?, langsung cek yuk! Makanan Khas Toraja 1. Dangkot Bebek Dangkot Bebek Dalam bahasa Toraja kotte berarti bebek, dan dangkot adalah kepanjangan dari daging kotte alias itik atau bebek. Seperti namanya, makanan khas Toraja ini dibuat dari daging bebek yang dimasak dengan aneka rempah seperti jahe, lengkuas, serai, jeruk, cabe rawit dan bumbu lainnya. Meski daging bebek terkenal alot, rasa khasnya akan membuatmu ketagihan!. 2. Deppa Tori Deppa Tori Makanan khas Toraja ini terbuat dari tepung beras dan gula merah, kemudian dilengkapi taburan wijen. Biasanya cemilan ini dinikmati bersama kopi Toraja. Cemilan berukuran sebesar jari tangan ini umumnya berbentuk jajar genjang, bertekstur lembut dengan rasa yang manis. Biasanya deppa tori banyak dijumpai saat acara – acara tertentu. 3. Jipang Jipang Bukan hanya Jawa Tengah saja, Tana Tora juga punya kue jipang yang terbuat dari beras atau beras ketan. Bedanya makanan khas Toraja ini terbuat dari beras ketan hitam, sehingga warnanya cokelat kehitaman. Dimasak bersama gula merah, membuat rasa manis legitnya seperti karamel yang agak lengket di lidah. 4. Kapurung Kapurung Kuliner satu ini sangat populer di Sulawesi Selatan. Selain enak, kapurung kaya gizi karena berbahan dasar sayuran, ikan dan sagu. Sekilas makanan khas Toraja ini seperti sayur biasa, tetapi campuran ikan bandeng, ikan teri goreng, kadang tanah dan sagu membuatnya lebih nikmat. Sebagai pelengkap, biasanya ditambahkan kerupuk untuk sensasi kriuk’nya. Kuliner yang terkenal lezat ini bisa kamu temui di berbagai daerah Sulawesi Selatan seperti Makassar, Palopo dan Kabupaten Luwu. 5. Koteng / Suso Koteng Dalam bahasa Toraja, Suso berarti keong atau siput. Jadi, koteng atau suso berarti makanan dari olahan keong. Keong yang digunakan adalah keong sawah untuk kemudian direndam semalaman untuk dimasak dengan bumbu-bumbu pilihan. Keong dan rempah-rempah pilihan kemudian direbus hingga matang sebelum dikonsumsi. Uniknya, air rebusan tersebut dipercaya sebagian masyarakat mempunyai khasiat obat. Jadi, selain mengkonsumsi keongnya, jangan lupa kuahnya ya guys!. 6. Lada Katokkon Lada Katokkon Seperti namanya, ini adalah cabai khas Toraja yang belum banyak dikenal luas. Tanamannya sendiri tumbuh di ketinggian sekitar – mdpl dan bisa tumbuh subur di daerah cuaca dingin berstruktur tanah pegunungan. Cabai Katokkon memiliki rasa pedas yang luas biasa serta aroma khas yang membangkitkan nafsu makan. Sehingga, jangan pula melengkapi makananmu dengan sambal dari cabai ini guys!. Bagi kamu yang suka pedas, bisa jadi tantangan baru nih!. 7. Palopo Palopo Bukan hanya sebagai nama salah satu kota di Sulawesi Selatan, Palopo kali ini adalah makanan khas Toraja yang cukup unik. Makanan tradisional ini terbuat dari tepung sagu yang diuleni dan dibentuk bulan kecil yang diisi daging atau ikan. Kemudian, adonan disiram kuah dan ditambah sayuran. 8. Pangrarang Pangrarang Makanan khas Toraja ini berbahan daging ayam atau sapi dengan sedikit bumbu. Meski begitu, kelezatannya membuat menu ini banyak disukai lho!. Pembuatannya dibakar di atas bara seperti sate dan setelah matang disantap dengan cabai dan perasan jeruk nipis saja. 9. Pantollo Pamarrasan Pantollo Pamarrasan Di Jawa, buah pangi disebut kluwak, maka di Toraja disebut pamarrasan. Kayaknya rawon, kluwak berwarna hitam menjadi bumbu utama pembuatan pantollo pamarrasan. Bahan isian makanan ini biasanya dasging merah, belut, cumi, dan ikan. Menu pantolo pamarrasan adalah salah satu makanan khas Toraja yang banyak digemari sejak dulu. Rawon khas Toraja ini memiliki banyak variasi seperti pantollo bale yang berbahan ikan, pantollo lendong yang berbahan belut dan pantollo duku yang berbahan daging babi. 10. Pa’Piong Pa’Piong Nama dasar makanan khas toraja ini adalah pong yang berarti tabung bambu sebagai alat masak. Bahan utama yang digunakan biasanya daging kerbau, daging babi, daging ayam dan ikan mas. Potongan daging kemudian dicampur daun miana, parutan kelapa dan irisan bumbu-bumbu lain seperti cabai, bawang, jahe, serai dan garam. Bahan tersebut kemudian dimasukkan dalam bambu yang sudah dilapisi pisang dan dibakar memutar hingga matang. Di Toraja, yang terkenal adalah pa’piong babi yang disajikan saat upacara rambu solo upacara kematian. Sedangkan pa’pion ayam atau ikan biasa disajikn pada upacara rambu tuka pesta syukur 11. Pa’Piong Bo’bo Nasi Pa’Piong Bo’bo Nasi Makanan khas toraja ini berbahan beras dan bumbu-bumbu tradisional seperti daun bawang, merica, serai dan tersebut kemudian dimasak dalam bambu dan dibakar memutar hingga matang. Berbentuk seperti lontong, kuliner ini memiliki citarasa khas yang wajib kamu coba! 12. Pa’Piong Burak Pa’Piong Burak Masih ada pa’piong burak dalam menu masakan dalam bambu di Toraja. Makanan khas Toraja ini terbuat dari bura batang pisang muda yang dipotong tipis, kemudian dicampurkan ayam, kelapa parut dan aneka bumbu. Makan batang pisang muda banyak manfaatnya lho, seperti menyehatkan sistem pencernaan, mengobati anemia dan mengontrol gula darah. 13. Pa’tong Pa’tong Dalam bahasa Toraja, pa’tong memiliki arti anjing’. Makanan khas Toraja ini dibuat dari daging anjing dengan campuran bumbu rempah pilihan. Ciri khas menu ini adalah rasa pedasnya yang khas dan tentunya banyak disukai yang suka pedas. Makanan ini cukup mahal dan hanya dijual di tempat tertentu. Makanan ini non halal bagi umat muslim. Jadi, bagi kamu yang muslim, bisa mencoba olahan daging lainnya ya guys!. 14. Pokon Pokon Jika pa’piong bura’ dibungkus bambu, pokon ini dibungkus daun bambu. Bahan yang digunakan adalah beras ketan saja. Namun, kini ditambahkan santan kelapa agar rasanya lebih gurih dan enak. Biasanya, makanan khas Toraja ini dijumpai saat ada acara-acara adat, khususnya pada tradisi ma’pasilaga tedong pada ritual rambu solo. Makanan ini akan dibagikan bersama duku bai kepada masyarakat yang hadir menyaksikan. 15. Tu’tuk Utan Tu’tuk Utan Makanan khas Toraja satu ini sangat sederhana karena berbahan sayur-sayuran yang pengolahannya hanya ditumbuk. Bahan yang digunakan pada umumnya adalah daun singkong yang kemudian diolah bersama potongan daging, parutan kelapa dan cabai rawit. Tampilannya mirip urap-urap dan kamu bisa mencoba kelezatannya guys!. Itu adalah beberapa makanan khas Toraja yang bisa kamu coba. Selebihnya, kamu bisa mencoba aneka minuman khas seperti kopi Toraja, ballo tuak khas, sarabba dan sebagainya. Namun, jika ingin berburu kuliner Toraja, kamu bisa mencoba berbagai menu tersebut guys!. Semoga bermanfaat!
54mboQv. t5s6m3sxgd.pages.dev/327t5s6m3sxgd.pages.dev/26t5s6m3sxgd.pages.dev/226t5s6m3sxgd.pages.dev/270t5s6m3sxgd.pages.dev/385t5s6m3sxgd.pages.dev/270t5s6m3sxgd.pages.dev/148t5s6m3sxgd.pages.dev/198t5s6m3sxgd.pages.dev/238
bahasa toraja sudah makan